Aku manusia, siapapun tahu itu saat melihat wujudku.
namun, apakah mereka tahu sebagai manusia apa yang ku rasakan?? Saat ini hanya ketakutan yang kurasakan atau sudah beralih jadi kekhawaturan. yah, memang sulit untk membandingkan atau membedakan kedua hal tersebut. namun yang pasti,, perasaan itu sama-sama mengganggu kinerja serta pikiranku.
panjang lebar telah kujelaskan tentang perasaanku sekarang namun klaian tak tahu apa penyebabnya, penyebabnya simple hanya karena kelakuan bodoh yang bisa kuhindari (SEHARUSNYA).
Saat itu, tepatnya saat UTS disitulah kejadian itu terjadi, aku tahu jika membaca kalimat UTS maka kalian langsung dapat menebak kelakuan apa yang ku lakukan. oke-oke yang dipikiran kalian bena, aku sedikit bergotong royong saat UTS, namun diposisi ini aku sebagai si GOTONG atau dalam bahasa sehari-harinya yang memberikan jawaban walau ada di satu matkul aku sebagai si penerima. tapi, yang kutakutkan bukan karena aku sebagai si royong namun karena aku sebagai si gotong. gimana gak takut, gilirannya aku kasih jawaban malah dilihat sama pengawas eh waktu aku yang dikasih jawaban gak ada yang lihat.
KAAAAACCCCCCCAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUU !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
dan kacaunya lagii,, kalau ada yang di catat di buku acara maka kemungkinan besar nilai ku E,, Oh My GOD kalau benar itu terjadi mau pasang dimana ni muka. belum lagi harus menjelaskan sama ortu yang udah berharap nilai IP ku bagus.
Dan untuk kalian yang udah baca, maka kalian dengan sah menjadi saksi atas nazarku.
aku bernazar bahwa aku gak akan memberi tahu siapapun ketika UAS nanti, dan jika nilai IP ku tidak ada yangg E, maka aku akan (..........................................).
TAKUT ATAU KHAWATIR
Tuhan Memberiku Talenta Luar Biasa
Aku yang dulu bukan aku yang sekarang, namun aku bahagia dengan keadaanku yang dulu. Karena keadaanku yang dululah membuatku menjadi lebih baik sekarang.
Waktu remaja aku pernah (marah) sama Tuhan, " Tuhan kenapa suaraku jelek, kenapa aku gak bisa bilang R, kenapa ini, kenapa itu " banyak pertanyaan yang membuat aku merasa Tuhan curang kepadaku.
Aku dari kecil telah didik dan dikenalkan sama Tuhan Allah, Tuhan Yesus, roh Kudus. Sehingga dari kecil aku telah aktif dipelayanan, bahkan aku suka sekali ke gereja tidak seperti teman-teman sebayaku yang lebih suka nonton film kartun pada hari minggu daripada ke sekolah minggu.
Tapi ada hal yang buat aku selalu malu dan terkadang kesal, mengapa temanku yang tidak aktif pelayanan bisa memiliki suara bagus dan bisa tampil serta dipuji-puji orang, kenapa aku tidak bisa.
Lambat laun saat aku beranjak dewasa, aku mulai sadar. Jika dulu aku diberi talenta dalam bidang tarik suara, mungkin orang-orang sudah menganggap biasa diriku, karena banyak orang yang bisa bernyanyi.
Kini ku teramat bahagia akan talenta lain yang Tuhan berikan, aku diberi talenta dalam bidang sastra.
Aku bisa membuat puisi, bisa berakting, itu membuat aku merasa bahwa talenta ini luar biasa. Karena teman disekelilingku tak bisa melakukannya, namun ini bukan menjadi kesombongan bagiku. walau teman di sekelilingku tidak bisa, namun banyak orang di luar sana yang jauh lebih hebat dari diriku. Dan ini membuat aku sadar bahwa talenta yang Tuhan beri harus aku kembangkan untuk kemulian namaNya, itu sebabnya aku ikut Theater Saksi, karena disini aku bisa mengeksplore kemampuanku dan memberikan seutuhnya untuk Tuhan Yesus.
(JIKA) SAYA KETUA KPK
- Koordinasi dengan instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi;
- Supervisi terhadap instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi;
- Melakukan penyelidikan, penyidikan,
dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi;
- Melakukan tindakan-tindakan
pencegahan tindak pidana korupsi; dan
- Melakukan monitor terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara.
Tugas Kuliah Autobiografi
JuDe
Tadi siang aku nonton infotaiment tentang Jupe dan Depe.
Gak tahu kenapa langsung kepikiran bahas soal mereka berdua di blogku.
Menurut infotaiment, Jupe dan Depe saling pamer karir dan bisnis mereka, maklum biar axis namanya juga artis.
Nah,, yang aku bingung kenapa mereka berdua harus kelah,i terus menuh-menuhin infotaiment ya.
Padahal itu masalahkan sederhana jika mereka mau saling mengalah,, tapi aku juga gak mau ikut campur sih, toh mereka yg punya masalah.
eh, tapi yg buat aku kaget kok banyak ya hater mereka berdua.
Jujur aku juga gak ngefans sama mereka tapi bukan berarti hater mereka dong.
Soalnya kita sadar deh, kalau kita benci mereka, apakah kita lebih dari mereka??
Buat yg benci Jupe, aku mau tanya :
1. Kaliian punya badan seseksi dia?
2. kalian bisa ngomong fasih bahasa asing seperti dia?
3. Kalian bisa dapat pacar sekeren Gaston?
Hayo pada malu sendirikan jawab pertanyaanku.
Sekarang buat kamu yg benci Depe :
1. Kalian yg benci sama Depe, bisa gak punya dagu selancip Depe?
2. Kalian punya suara sebagus Depe?
3. Kalian bisa goyang gergaji seperti Depe?
Yang gak bisa jawab, berarti kamu tdak lebih baik dari Jupe dan Depe.
Jadi sekarang stop deh jadi hater mereka berdua, cukup gak jadi fans mereka gak perlu sampai jadi manusia kejam yg suka menghujt dan menghina mereka berdua, walau bagaimanapun mereka sama dengan kita loh.
Sekali lagi, aku tekankan aku bukan fans dari Jupe atau Depe jadi pemikiranku ini benar-benar tanpa ada maksud membela figur idolaku,
MERDEKA ITU PASTI !!!!
Memang sedikit atau banyak telat, tapi berhubung ini blog aku.
ya suka-suka aku dong ya kapan mau entri,wkwkwkwkwk
Kembali ke judul,, disini aku bukan mau berpuisi atau menghina dan sejenisnyalah.
apalagi untuk bernyanyi,, jelas suara ku "hancur" tapi masih bisalah untuk audisi indonesia idol (setalah jurinya pada tuli).
Di sini aku mau kasih postingan untuk membuka mata kalian semua tentang apa itu kemerdekaan dari sisi "positif". INGAT sisi "positif" !!!!!
Waktu tgl 16-17 agustus 2012,, sumpah TL dan Beranda aku penuh banget sama komentar para newbie atau pun kaum sosialita yg cendrung bahkan tampak "menghujat" kemerdekaan Indonesia.
Padahal lagi dirayain sampai dananya miliaran masa sih di hina-hina, kan kasihan negeri kita.
Pertanyaannya sekarang, kenapa harus menghina???
Bukannya dari kecil kita diajar mengeluarkan kata-kata yg positif.
Oke kalau mereka menganggap Indonesia itu "BUAAAANNNYYAAAKKK" kurangnya, eits jangan lupa perkataan itu "DOA" loh.
Kenapa sih kita tidak mendoakan saja untuk negeri tercinta, toh selain berdoa itu menyejukan hati, berdoa juga kan kemungkinan dikabulkannya sangat tinggi (sungguh-sungguh dan penuh pengharapan).
Terus sama-sama deh kita instropeksi diri,, kita ngatain para pejabat korupsi, lah kita aja terkadang uang ortu ( yg notabenenya sedarah ) kita korupsi, apalagi pejabat yg hanya (sewarga negara) dengan kita.
Walaupun memang mereka memegang amanat dari rakyat, coba deh kita dulu yg benar-benar bersih dari korupsi setelah itu ikut pemilihan - jadi pemimpin - berikan yg terbaik.
Selain itu, aku juga ada nemuin kata-kata seperti ini " Indonesia memang merdeka dari penjajah, tapi belum dengan kemiskinan ".
Nah yok sama-sama kita ingat lagi, setiap ada gembel dan pengemis (gepeng), kita selalu kasih uang gak?? kalau iya berapa?? sampai gak 100rbu dalam 1 minggu ???
Kalau ada yg bilang sampai, kasih tahu aku ya, biar aku jadikan sosok "HERO" dihidupku.
Kita saja yg ketemu gepeng hanya di sepanjang jalan sudah stres, apalagi pemerintah yg mikirin sepanjang jalan,sudut,daerah Indonesia, bisa botak kepala mereka.
Sekali lagi semuanya butuh "proses", gak gampang tapi bukan gak mungkin.
Intinya positif thinking dan positif speaking, karena sesuatu yg baik dimulai dari diri sendiri.
Bagi kalian yg anggap aku munak,, terimakasih.
Setidaknya aku munak, bukan membodohi diri sendiri dan dibodohi sama mulut sendiri.
Terimakasih sudah membaca entri terbaruku.
[VIVA.co.id] Pencitraan Baru VIVA Menghasilkan Pecinta Baru VIVA
Hey, yang "katanya" PECINTA VIVA !!!!!!!!!!
Seberapa cinta sih kamu dengan VIVA????
10% atau 30% ???
Sedikit sekali ya! Jangan bilang pecinta VIVA kalau gak 100% cinta VIVA.
Mungkin ada yg bertanya, "apa sih hebatnya VIVA??"
Eiitttzzz,, jangan sampai pertanyaan itu terus melintas dipikiranmu,sukma, dan jiwamu ya.
Bagi kamu-kamu dan kamu semua yg pernah melihat tampilan VIVA.co.id vers tempo doloe, bisa dipastiin kamu orang yg JADUL alias Jaman Dulu.
VIVA.co.id yg sekarang punya PENCITRAAN BARU loh..
Apa itu PENCITRAAN BARU :
PEN : Penampilan super "WOW"
CIT : Cipta Karya "TINGGI"
RAAN BARU : Rupawan dan BARU
Penampilan super 'wow' karena tertata dengan baik dan enak dipandang mata,
Cipta karya 'tinggi' tentu saja karena di design oleh orang-orang yg ahli dibidangnya,
Rupawan dan baru bukan lagi hal yg perlu diberi penjelasan, karena cukup dengan membuka link VIVA.co.id , kamu sudah dapat membuktikannya
So, kamu semua udah tahukan kenapa kamu,lo,dan aku WAJIB 100% PECINTA VIVA.
Untuk kamu semua yg sudah sadar dari tidurnya dan yakin kalau kamu pecinta VIVA,
aku punya semboyan keren + kece untuk kamu " VIVA Pencitraan Baru,Gue Pecinta Baru "
Sastra VS Basket
Aku adalah seorang sastrawan, walaupun hanya aku sendiri yg mengakuinya.
Pengalaman Verifikasi maba Undip
Hal paling pertama kalau mau cepat selesai adalah datang sebelum jam 8, kemudian duduk di depan pintu sedekat mungkin walaupun pintu belum di buka. Saat panitia memberikan nomor antrian, lihat nomor berapa antrian kita karena terkadang panitia membagikan secara acak maklum saja yg membagikan banyak dan maba juga banyak apalagi duduknya gak teratur. Setelah semua mendapat no.antrian, panitia akan memanggil 25 no.antrian/panggilan. Bagi kalian yang mendapat no.antrian 150 ke bawah jangan bersantai-santai dan pergi dari tempat antrian karena 150 itu, nomor yg sangat cepat.
bagi yg no.antriannya lewat, jangan khawatir sama halnya seperti aku, bilang aja sama panitia tadi kita pergi untuk makan/nemuin ortu pasti panitia ngerti kok.
Setelah no. kita dipanggil, kita akan mengisi formulir berwarna hijau kemudian kita test kesehatan ( tensi darah ), lanjut lagi kita test buta warna, kemudian kita maju sampai tahap pemberian/penyerahan berkas yg telah kita siapkan, sebelumnya kita akan di kasih map sesuai jalur dan jurusan, lihat kita pada loket berapa.
disana kita akan di beri KTM sementara,, stelah selesai kita naik ke bagian atas untuk mengambil buku agenda dan sejenisnya, prosesi paling penting selanjutnya adalah fotoan untuk KTM ASLI.
nah ini dia hal paling buat deg-deg serrr apa lagi bagi kaum cwe. sisiran yg rapi dan pilih almamater yg telah disiapkan.
Gak sampai 5 menit setelah fotoan,, kita sudah dapat KTM ( sumpah kilat banget ).
Prosesi terakhir dari rentetan prosesi yg panjang itu adalah,, pengambilan almamater dan atribut lainnya.
Saran aku, bagi kalian yg tingginya di bawah 157cm dan beratnya di bawah 55kg,, piilih ukuran "S" (ingat ini sekedar saran).
Dan menurut pendapatku serta senior yg 1 kost dengan aku, warna almamaternya sedikit berbeda, namun tetap ada lambang Undipnya.
oke sekian pengalaman aku, semoga bergunanya.
JANGAN LUPA BAWA TANDA PENGENAL ASLI.
UNDIP
selama 7 bulan ini masa terindah adalah di saat 6 Juli, sekitar pukul 8 malam.
" Di terima di Universitas Diponegoro ".
hanya 1 kalimat yg selalu ku ucap sepulang dari warnet " Terimakasih Yesus "
Singkat cerita aku sudah berada di Semarang, mendapatkan kost yg awalnya bagiku terasa begitu asing, bayangin aja aku seorang junior yg tinggal di lingkungan senior semester akhir.
Namun aku berpikir " gak ada sesuatu yg buruk jika kita memberi senyuman ", langsung saja aku pasang wajah super senyum dan manis untuk menunjukan kalau aku bukan anti sosial.
Yups, ,btw hari ini aku verifikasi di undip. SUMPAH itu maba sudah seperti buruh yg lagi demo RAMAI BANGET. sialnya lagi, aku sudah dapat nomor yg rada awal (86), tapi karena aku keluar dan pergi makan tiba2 sesampainya di barisan sudah nomor 150an yg dipanggil.
benar2 apes akunya,, untung aja mba panitianya mau dengar penjelasanku dan bolehkan aku masuk.
ternyata eh ternyata prosesnya lama banget,
1. isi formulir
2. test kesehatan
3. test mata
4. penyerahan berkas
5. foto untuk KTM
6. ambil atribut
Tapi intinya sesusah apapun verifikasi, tak dapat menggantikan rasa puas hati ini
Rasa berbeda
Di tempat ini, aku telah mengetahui bagaimana perasaan mereka yg mengalami intimidasi agama.
Walaupun aku tak separah mereka ataupun tak stragis mereka, tapi paling tidak aku tahu apa itu menjadi kaum minoritas.
Aku harus beradaptasi dalam lingkungan lama namun bukan kekuasaanku.
Yah, aku harus puasa untuk beribadah bukan karena dilarang namun karena tak ada kesempatan untuk itu.
Sekarang, aku merasakan kedekatan pada Tuhan dengan rasa yg berbeda,
Terkadang aku mensyukuri keadaan ini, karena berkat hal ini aku mendapatkan kesempatan untuk merasakan hal yg berbeda.
Namun tetap dalam hatiku, ku ingin bebas beribadah.
SWA
Players | Coaches | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Roster • updated 2010-09- |
Persahabatan di masa SMA
Persahabatan yg dimulai dari paksaan pihak sekolah yang menjadikan kami 1 kelas, yang katanya kelas rintisan Internasional tapi menurutku tidak mencerminkan seperti julukannya, walau kuakui kami diperlakukan sedikit beda dari kelas lain.
Oke kembali ke cerita persahabatan, awal masuk kelas terjadi perkumpulan teman2 1 SMP, maklumlah masih baru. Diawal semester 1, telah tercipta perkumpulan anak-anak di kelas. Terikat dengan keakraban yg agak norak, kamip setiap hari ngumpul bareng di tangkringan tepi jalan " Chika-Cayang ".
Di semester 2, persahabatan kami lebih erat dan semakin tak terkendali, bahkan persahabatan menjadi prioritas dibanding tugas dari guru.
Pada semester 2, sifat dari tiap teman sekelas sudah mulai tampak, ada yg lucu,garing,sampe nyebelin namun tetap kekeluargaan terjalin de ngan akrab.
Walau kami sering merasa risih dengan selintingan kelas lain yg menyatakan kami anak emas namun kami mulai tak perduli dan menganggap itu bagai angin lalu.
Saat kelas 2, kenakalan kami memuncak kami mulai dengan prilaku tak perduli pada tugas, melawan guru, tak perduli pada peraturan sekolah, bahkan membawa benda HARAM alias HP adalah hal biasa dan teramat BIASA.
Polemik besar mulai mengguncang kami disaat sekelompok anak cwo yg ingin pindah ke kelas lai karna katanya di kelas kami banyak tekanan dari segala sisi, dilakukan mediasi yg membuat kami mewek tak tertahankan.
Untunglah mediasi itu membuahkan hasil yang begitu memuaskan, kami ak jadi terpisahkan.
NAMUN, polemik kembali muncul pada semester 2 kelas XI, ada masalah yg bermulai dari kesalahpahaman antara 7 anak cwe di kelas dan berbuntut menjadi masalah 1 kelas.
tapi tetap dapat terselesaikan dengan proses mediasi.
Saat kelas 3, kami tak seperti anak yg mau UN. kami masih asyik dengan masa2 remaja yg ta terlupakan.
Namun seminggu menjelang UN, kami telah mementingkan urusan masing2 karna tak ada yg mau tak lulus UN.
Hingga akhirnya UN kami hadapi dengan kerjasama pada setiap blog, yg awalnya kompak tetap kompak naun sedikit persepsi yg berbeda.
Saling memberi info dan saling menyembunyikan info, berharap lulus dengan nilai tertinggi atau berharap teman sekelas lulus terlihat samar-samar.
Namun tetap rasa solodaritas itu muncul disaat yg tepat karena tak ada satupun dari kami mau melihat ada teman yg menangis kecewa.